Kitkat adalah merek coklat yang terkenal dengan bentuknya yang unik dan lezat. Dalam setiap potongan Kitkat terdapat lapisan wafer yang gurih dan renyah, dilapisi dengan lapisan coklat yang lembut dan manis. Kombinasi wafer dan coklat ini menjadikan Kitkat sebagai salah satu cemilan favorit di seluruh dunia.
Kitkat pertama kali diperkenalkan pada tahun 1935 oleh perusahaan Nestle, yang juga merupakan produsen coklat terbesar di dunia. Awalnya, Kitkat hanya tersedia dalam satu varian rasa, yaitu coklat susu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Nestle telah menciptakan berbagai macam varian rasa Kitkat yang lebih menggugah selera.
Salah satu faktor yang membuat Kitkat sangat diminati oleh masyarakat adalah keunikannya. Bentuk Kitkat yang terdiri dari empat potongan wafer yang mudah dipisahkan menjadikannya sangat praktis dan mudah dibawa-bawa ke mana saja. Selain itu, Kitkat juga tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran kecil hingga besar, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera konsumen.
Selain bentuk dan kepraktisannya, Kitkat juga mempunyai rasa yang nikmat dan menggugah selera. Selain varian rasa coklat susu, saat ini Kitkat juga menyediakan berbagai macam rasa lainnya, seperti coklat hitam, matcha, stroberi, kacang, dan masih banyak lagi. Rasa wafer yang renyah dan coklat yang lembut memberikan sensasi manis dan gurih yang tak terlupakan.
Kitkat mengandung gula dan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Gula yang terdapat pada Kitkat dapat merusak lapisan enamel pada gigi dan memicu timbulnya gigi berlubang. Namun, bukan berarti Anda harus menghindari Kitkat sepenuhnya. Ada beberapa cara untuk mengonsumsi Kitkat dengan bijak sehingga tetap dapat menjaga kesehatan gigi Anda.
Konsumsilah Kitkat dengan porsi yang tepat. Jangan mengonsumsi Kitkat secara berlebihan karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Porsi yang tepat adalah satu sampai dua bungkus Kitkat per hari.
Konsumsilah Kitkat setelah makan. Ketika Anda makan, produksi saliva akan meningkat dan dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan di gigi. Setelah makan, konsumsilah Kitkat sebagai camilan untuk memuaskan hasrat Anda akan makanan manis.
Sikat gigi dengan benar setelah mengonsumsi Kitkat. Hal ini penting untuk membersihkan sisa-sisa Kitkat yang menempel pada gigi. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi selama dua menit. Jangan lupa sikat lidah dan gusi Anda juga.
Hindari mengonsumsi Kitkat sebelum tidur. Hal ini karena produksi saliva akan menurun saat Anda tidur sehingga sisa-sisa Kitkat akan menempel lebih lama pada gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Pilihlah varian Kitkat yang rendah gula. Saat ini, Nestle Kitkat telah meluncurkan varian Kitkat dengan kandungan gula yang rendah. Anda bisa memilih varian ini jika ingin mengurangi risiko kerusakan gigi.