Meski di jaman yang sudah serba maju seperti sekarang, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui pentingnya asuransi jiwa. Asuransi jiwa memiliki beragam manfaat yang bisa kita gunakan pada saat kita sedang sakit. Namun pastikan kalian tidak salah pilih ya, karena asuransi jiwa memiliki 2 jenis yang berbeda lho, asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Kedua asuransi tersebut memiliki manfaatnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan kalian.
Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui perbedaannya. Kalian bisa menyimak penjelasan kami berikut ini.
- Jangka waktu perlindungan
Dilihat dari masa waktu perlindungannya, kedua jenis asuransi jiwa ini memiliki perbedaan lho. Untuk kalian yang ingin memiliki asuransi jiwa untuk periode tertentu saja, kalian bisa memilih asuransi jiwa berjangka dengan jangka waktu yang bisa kalian tentukan sendiri, dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan hingga 30 tahun.
Sedangkan untuk asuransi jiwa seumur hidup, sesuai dengan namanya, asuransi jiwa jenis ini akan memberikan proteksi atau perlindungan hingga usia 100 tahun atau seumur hidup. Berdasarkan itu, kalian bisa mulai mempertimbangkan akan memilih asuransi jiwa yang mana.
- Nilai tunai
Nilai tunai yang dimaksud disini adalah uang tunai yang bisa kalian terima dan cairkan pada waktu tertentu. Nah, pada jenis asuransi jiwa berjangka biasanya nilai tunai ini hanya bisa dicairkan pada saat pemilik asuransi meninggal dunia.
Sedangkan untuk asuransi jiwa seumur hidup, uang tunai biasanya dapat dicairkan di tengah-tengah masa polis. Dan dana tersebut bisa dialih fungsikan untuk kebutuhan lain seperti dana pendidikan, modal usaha, hingga dana pensiun. Itu alasannya mengapa nilai tunai ini bisa menjadi sebuah manfaat bagi nasabah meski pemilik asuransi masih hidup.
- Premi asuransi (cuti premi dan biaya)
Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki, tidak heran jika nilai premi asuransi untuk jenis asuransi jiwa seumur hidup lebih tinggi ketimbang asuransi jiwa berjangka. Meski premi asuransinya lebih tinggi, asuransi jiwa seumur hidup memiliki tawaran cuti premi. Cuti premi adalah periode di mana nasabah sudah tidak perlu menyetor premi lagi dalam jangka waktu tertentu. Biasanya setelah menyetor premi selama 10 tahun, 15 tahun, atau 20 tahun, nasabah asuransi jiwa seumur hidup sudah tidak perlu menyetorkan premi asuransi lagi karena biayanya sudah tertutupi dari nilai tunai yang dimiliki nasabah. Berbeda dengan asuransi jiwa berjangka yang mengharuskan pemilik asuransi atau nasabah untuk tetap menyetorkan premi agar polis miliknya tidak mati di kemudian hari karena tidak bisa membayar premi.
Itu dia beberapa perbedaan antara asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup. Semoga setelah ini kalian tidak kebingungan lagi ya dalam menentukan jenis asuransi jiwa yang akan kalian ambil.